Wednesday 6 November 2013

Hacker Tanamkan Alat Sensor di Lengannya

WASHINGTON - Seorang hacker, menyebut dirinya bio-hacker, menyematkan sebuah alat sensor seukuran smartphone di bawah lapisan kulit tangannya. Alat sensor tersebut diklaim bisa mengontrol kesehatan sang hacker.


Bio-hacker bernama Tim Cannon tersebut mengembangkan teknologi sensor tersebut selama 18 bulan sebelum menanamkannya di dalam tangannya. Cannon, yang menyebut dirinya DIY Cyborg, menanamkan chip komputer Circadia 1.0 dengan cara melakukan operasi kecil.

Penanaman perangkat sensor ini sangat tak menerima izin dari dokter, namun dirinya memanggil seorang teman untuk membantu menanmkan Circadia 1.0 di dalam lengannya. Alat tersebut bekerja untuk memonitor gejala-gejala penting dan mentransfer data tersebut secara realtime lewat Bluetooth ke ponsel pintar berbasis Android.

"Alat ini akan mengirim pesan kepada saya ketika saya mengalami gejala demam. Ia juga akan mencari tahu sebab-sebab kenapa saya terserang demam," jelas Cannon seperti dikutip Mashable, Rabu (6/11/2013). Tak hanya itu, Carcadia 1.0 juga bisa mengetahui apabila Cannon tengah mengalami stres. Ia akan mentransfer informasi ke sistem yang berada di rumahnya untuk membuat suasana nyaman agar mood Cannon kembali seperti semula. (amr)

Sumber :

http://techno.okezone.com/read/2013/11/07/91/893081/hacker-tanamkan-alat-sensor-di-lengannya

Analisis :

Analisis saya mengenai artikel diatas adalah cukup mengejutkan. Karena dengan memasang alat sensor pada salah satu anggota tubuh sangat berbahaya bagi kesehatan. Tetapi sikap yang ditunjukkan oleh Tim Cannon cukup percaya diri. Dia sangat berinovasi untuk menciptakan alat sensor yang bisa mengetahui tentang keadaan tubuhnya. Dan tentu saja itu mendapatkan pertentangan dari ahli kedokteran. Tetapi hal tersebut bisa saja menjadi cikal-bakal untuk memajukan teknologi di bidang kedokteran. Secara tidak langsung Tim Cannon menjadi bahan percobaaan pada alat sensor tersebut.

Dengan cara tersebut dia sangat mempercayai bahwa kesehatan pada tubuh manusia bisa dimonitoring secara langsung melalui aplikasi berbasis OS Andorid yang sudah terhubung dan diatur pada Smartphone. Mungkin jika alat sensor tersebut sukses, bukan tidak mungkin manusia di masa depan bisa mengatur pola hidup yang sehat dan mengetahui gejala penyakit yang akan menyerangnya. Tetapi teknologi mempunyai kelemahan dan kita sebagai manusia yang awam tentang Ilmu Kedokteran. Lebih baik dianjurkan untuk mendatangi Dokter setempat untuk lebih mengetahui gejala penyakit yang akan menyerang pada tubuh kita. Dan ingat kita boleh mengandalkan teknologi alat sensor, akan tetapi Ilmu Kedokteran jangan sampai dikesampingkan.

No comments:

Post a Comment