Pengalaman Organisasi
Setiap orang pasti mempunyai pengalaman
organisasi dalam hidupnya. Dan itu
dimulai ketika seseorang sudah mengenal lingkungan hidupnya. Biasanya seseorang
berinteraksi dengan sebuah organisasi dimulai pertama kali pada saat menginjak
bangku sekolah, yaitu pada masa SD. Dilanjutkan di SMP, SMA, dan sampai
menginjak kuliah. Bahkan ada yang sampai akhir hayatnya selalu ikut sebagai
anggota di organisasi. Dan itu sampai akhir-akhir ini masih ada yang melakukan
seperti itu. Untuk bisa berkecimpung di
dunia organisasi harus dimulai dari organisasi yang terbilang masih mudah dan
ketika seseorang sudah mantap serta mempunyai banyak pengalaman di berbagai
organisasi. Ia akan berusaha untuk ikut serta dalam sebuah organisasi yang
dibilang sudah mempunyai nama atau sudah populer sebelumnya. Namun ada yang
berusaha untuk membuat organisasi sendiri, karena dia sangat percaya diri atas
pengalaman dan ketekunan dia. Agar organisasi yang dibuat nanti bisa bermanfaat
bagi orang lain. Tetapi hal semua itu tidak akan terjadi apabila seseorang
tidak melakukannya dari organisasi yang paling kecil. Karena dengan hal itu
akan membuat seseorang mempunyai pengalaman atau jam terbang yang tinggi. Jadi ketika
dia memasuki sebuah organisasi yang baru, dia tidak akan kaget akan segala
sesuatu yang dihadapi pada masa yang akan datang.
Berikut di bawah ini adalah pengalaman
saya ketika ikut serta dalam sebuah organisasi yang telah saya ikuti sebelumya
:
Ketika masih di Sekolah Dasar :
Ketika masih SD tidak banyak organisasi
yang saya ikuti. Namun ada satu yang saya ikuti, yaitu organisasi Pramuka. Dimana
ketika saya mengikuti sebuah oganisasi Pramuka banyak sekali pengalaman yang
dapat saya jadikan sebagai pembelajaran di masa depan. Dan juga dari organisasi
pramuka saya mempunyai banyak kenalan teman dari berbagi kelas. Pengalaman yang
saya ikuti di organisasi pramuka adalah mengikuti kegeiatan PERSAMI. Pada saat
itu kegiatan tersebut merupakan hal wajib yang harus diikuti oleh seluruh siswa
dari kelas 4 SD, 5 SD, dan 6 SD. Waktu itu saya masih duduk di kelas 4 SD. Ketika
mengikuti kegiatan tersebut banyak hal yang dapat saya pelajari. Bagaimana cara
hidup yang disipiln, menjadi ketua kelompok yang benar, cara hidup di hutan
atau survival dan lain sebagainya. Namun hal yang paling menarik adalah ketika
ketua Pramuka dan bawahannya berakting seperti halnya artis. Tujuannya adalah
agar para peserta PERSAMI bisa merasakan bagaimana bisa merasakan hidup
penderitaan orang lain. Dan hebatnya semua peserta PERSAMI mempercayai hal
tersebut dan ikut bersedih. Bahkan ada yang menangis sampai berteriak. Karena dalam
akting tersebut ada suatu adegan yang dimana para kakak-kakak beserta ketuanya
berpura-pura untuk melukai dirinya sendiri. Dan tau-tau ketika semua peserta
berteriak dengan kencang sambil menangis. Langsung para kakak-kakak dan
ketuanya mengatakan bahwa hal itu adalah sebuah akting. Dan ternyata saya
beserta denga peserta yang lain telah sadar,bahwa kami telah “dibohongi”. Namun
dari semua itu ada suatu hal yang dapat kita jadikan sebagai bahan
pembelajaran.
Kemudian yang kedua adalah ketika
mengerakan tugas untuk membuat bola durian dengan cara berkelompok. Tugas tersebut
diberikan oleh kakak-kakak pembimbing. Karena pada saat itu saya cukup aktif
mengikuti organisasi Pramuka. Maka mau tidak mau saya berserta teman kelompok
saya mengerjakan tugas itu dengan teliti dan rapi. Dan dari itu saya dapat
pembelajaran yang sangat berharga, yaitu bagaimana caranya berkerja sama dengan
baik dan juga medengarkan saran dari setiap anggota kelompok. Karena sebelum
membuat bola durian terjadi suatu argument pendapat tentang warna kertas karton
yang akan dipakai atau ditempelkan pada bola plastik.
Dan yang paling saya banggkan adalah
ketika mengiktu lomba Morse se-kecamatan Jagakarsa. Karena pada saat itu saya termasuk orang yang cukup
aktif di organisasi Pramuka. Maka para kakak-kakak pembimbing memlilh saya untuk
mengikuti lomba Morse tersebut beserta teman saya. Dan saya tidak sendirian,
banyak teman saya yang dipilih oleh kakak-kakak pembimbing untuk mengikuti
lomba yang lain. Tetapi tetap berhubungan dengan yang namanya Pramuka. Ketika mengikuti
lomba tersebut dari semua teman saya yang mewakili sekolah hanya saya beserta
teman saya yang behasil menjadi juara, yaitu juara 3 Lomba Morse. Dan itu hanya
satu-satunya gelar yang diraih oleh perwakilan sekolah saya.
Ketika masih di SMP dan SMA :
Dikedua periode tersebut saya tidak
mengikuti organisasi apapun , termasuk oraganisasi OSIS. Tetapi ketika pihak
organisasi OSIS mengadakan acara seperti, Pensi ataupun classmeeting. Saya
selalu mengikuti kegiatan tersebut. Namun tidak mengikuti sama sekali dikedua
periode tersebut, bukan berarti saya tidak aktif. Ketika saya masih di SMP saya
mengikuti ekskul badminton. Dan ketika di SMA saya mengikuti ekskul karate. Karena
pada kedua periode tersebut saya lebih menginginkan bermain dan aktif. Namun tidak
aktif di organisasi.
Mengikuti organisasi Karang Taruna :
Setiap tahun saya pasti akan selalu
mengikuti kegiatan organisasi Karang Taruna. Karena bagi saya mengikuti
organisasi tersebut akan berdampak pada keakrabatan pada setiap semua anggota. Hal
yang pertama saya ikuti adalah program pada hari Kemerdekaan Indonesia. Seperti
biasa disetiap wilayah RT pasti akan mengakan lomba 17-an. Dan yang bertanggung
jawab atau yang akan mengadakan rencana acara lomba tersebut adalah Karang
Taruna dengan dibantu ketua RT beserta pada masyarakat sekitar RT tersebut.
Kebetulan pada saat itu saya ditunjuk sebagai salah satu panitia seksi
persiapan berbagi barang atau alat kebutuhan yang akan dipergunakan pada acara
lomba tersebut. Dan itu merupakan pertama kali bagi saya serta belum mempunyai
pengalaman sama sekali untuk melakukan persiapan tersebut. Saya dibantu oleh
teman saya yang lebih berpengalaman dan sudah menjadi panitia lomba sekitar dua
tahun. Maka hal itu tidak menjadi sulit dan menjadi lebih mudah. Kebetulan juga
saya masih ingat barang apa yang akan dibutuhkan nanti. Karena sebelum menjadi
panitia, sekitar beberapa tahun kebelakang saya adalah peserta lomba tersebut. Dari
situ lah saya dapat memperhatikan barang-barang apa saja yang akan digunakan. Namun
tetep saja saya harus bertanya kepada panitia yang lebih berpengalaman.
Walaupun saya baru pertama kali sebagai
salah satu panitia lomba dan juga pertama kali turut serta dalam organisasi Karang
Taruna. Tetapi sampai akhir acara tidak ada kendala yang dapat mengganggu
jalannya lomba dan acara tersebut dapat berjalan dengan sukses. Kemudian hal
itu terus berulang sampai sekarang ini. Alias selama saya menjadi salah satu
panitia lomba tersebut sampai sekarang tidak ada kendala apapun dan selalu
berjalan dengan sukses. Dari situ lah
pengalaman yang saya dapatkan dari organisasi Karang Taruna sangat banyak. Dan bisa
saya terapkan di organisasi lain yang akan saya ikut serta dikemudian hari. Oleh
karena itu setiap ada kegiatan yang diadakan oleh Karang Taruna di sekitar
lingkungan RT saya. Selalu saya ikuti, agara ilmu yang saya dapatkan dari
kegiatan tersebut bertambah banyak dan menambah pengalaman.
Mengikuti organisasi Mushola :
Dua tahun belakangan ini saya selalu
mengikuti organisasi Mushola di sekitar rumah saya. Terutama pada bulan
ramadhan, karena pada bulan tersebut biasanya organisasi tersebut selalu
mengadakan sebuah event lomba yang bertemakan Gebar Ramadhan setiap tahunnya. Seperti
biasa ketika akan memasuki bulan ramadhan, saya beserta teman-teman saya yang
tergabung dalam organisasi tersebut selalu membersihkan Mushola tersebut agar
nyaman dan bersih saat digunakan untuk ibadah sholat nanti. Dan hal itu sangat
diapresiasi oleh warga sekitar. Kemudian bagi kami, hal itu merupakan hal yang
sangat dibanggakan. Serta para anggota-anggota yang tergabung dalam organisasi
tersebut akan terus berupaya untuk mempertahankan tradisi tersebut.
Ketika memasuki awal-awal minggu pertama
ramadhan, biasanya para anggota organisasi mengadakan rapat penting untuk
mengadakan acara atau event berbagai lomba yang akan diadakan pada bulan
ramadhan nanti. Biasanya event tersebut diadakan pada minggu ketiga bulan
ramadhan. Tetapi sebelum hal itu terjadi, hal itu akan dirapatkan secara
serius. Karena dari pengalaman tersebut, saya selalu memperhatikan hal-hal apa
saja yang akan dibutuhkan pada saat nanti. Dan yang paling utama adalah soal
anggaran dana. Karena anggraan dana akan sangat menentukan sukes atau tidaknya
sebuah acara.
Untuk itu dari rapat tersebut pada pengalaman
sebelumnya. Ketua panitia memutuskan untuk meminta dana dengan cara door to
door. Atau berkeliling dengan cara mengajukan proposal kepada setiap rumah
dengan cara sukarela. Dari rencana tersebut, kebetulan saya kebagian sebagai
seksi-seksi yang bertanggung jawab atas keuangan atau dana yang akan dipakai
nanti pada saat perlombaan. Oleh sebab itu, saya harus berkeliling rumah untuk
meminta dana di tiga RT yang berbeda. Untung saja setiap RT mempunyai
perwakilan dan membuat pekerjaan lebih mudah. Karena hal itu harus dilakukan
agar skema yang sudah dibuat sudah sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat
sebelumnya. Dan untung saja, dana tersebut terkumpul diluar perkiraan serta
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Tidak hanya disitu saja ada hal yang
harus diperhatikan juga, yaitu peserta lomba yang akan mengikuti event
tersebut. Namun dengan pengalaman serta pemberitahuan yang sesuai dengan waktu
maka hal tersebut berjalan dengan baik dan dapat menyaring para peserta lomba
dari tiga RT berbeda. Walaupun tidak ikut semua, namun bagi panitia lomba sudah
cukup dengan peserta lomba yang akan ikut serta.
Dan pada hari H itu lah kita sebagai
panitia yang tergabung dalam organisasi Mushola merasakan bagaimana sibuknya
acara untuk kesekian kalinya. Namun hal itu sudah biasa bagi kami. Kesibukan tersebut
dirasakan selama 7 hari. Karena pada agenda acara, lomba diadakan selama 7 hari
dengan setiap harinya menampilkan lomba-lomba yang berbeda setiap harinya.
Kemudian soal dekorasi itu juga sangat
penting. Karena hal tersebut sangat mempengaruhi kenyamanan penonton untuk
menyaksikan lomba tersebut. Soalnya bukan hanya perserta lomba yang dilihat. Tetapi
dengan dekor yang sangat bagus, pasti para penonton juga akan memperhatikan
detail tersebut sambil memperhatikan para peserta lomba yang akan tampil atau
yang sudah tampil. Oleh karena itu, kalau kita tidak mengikuti organisasi. Maka
hal-hal yang tadi tidak penting akan menjadi penting. Dan juga akan membuat
kita akan merasa mudah dalam bergaul dengan teman yang masih baru. Ingat ber-organisasi
itu penting.....!!!!!!!!!!!!!!