Transjakarta atau umum disebut sebagai Busway adalah sebuah
sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan
Selatan, yang beroperasi sejak tahun 2004 di Jakarta, Indonesia. Sistem ini
didesain berdasarkan sistem TransMilenio yang sukses di Bogota, Kolombia.
Transjakarta dirancang sebagai moda transportasi massal pendukung aktivitas
ibukota yang sangat padat. Transjakarta merupakan sistem BRT dengan jalur
lintasan terpanjang di dunia (208 km), serta memiliki 228 halte yang tersebar
dalam 12 koridor (jalur), yang beroperasi dari 05.00 - 22.00 WIB.
Transjakarta dioperasikan oleh Unit Pengelola Transjakarta
Busway (UPTB) dibawah Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, yang
bertanggungjawab penuh kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta. Jumlah tenaga
kerja yang terlibat dalam operasional Transjakarta (Pramudi, Onboard/petugas
bus, Barrier/petugas halte, dan petugas kebersihan) sekitar 6.000 orang. Jumlah
rata-rata harian pengguna Transjakarta diprediksikan sekitar 350.000 orang.
Sedangkan pada tahun 2012, Jumlah pengguna Transjakarta mencapai 109.983.609
orang.
Bis Transjakarta memang suatu program yang sangat besar. Bahkan pihak pemerintah DKI Jakarta sangat antusias untuk mengembangkan program transportasi publik ini. Tetapi untuk mengembangkan Transportasi tersebut dibutuhkan renacana yang matang. Supaya program trasnportasi tersebut bisa mengatasi kemacetan di Jakarta.
Program yang sudah dicanangkan memang sangat bagus, tetapi antusias dari masyarakat sekitar masih tergolong rendah. Bisa dilihat dari masyarakat yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi daripada memanfaatkan fasilitas umum yang sudah disediakan oleh pemerintah kota. Mungkin penyebab masyarakat lebih memilih kendaraan pribadi adalah fasilitas Bis Transjakarta yang masih belum memadai. Seperti tempat parkir kendaraan pribadi pada halte-halte busway yang masih banyak kekurangan, jalur busway yang masih belum streril dari kendaraan pribadi, jadwal kedatangan bis yang masih belum teratur, dan lain-lain.
Untuk itu pemerintah DKI jakarta harus tegas dalam menghadapi permasalahan tersebut. Karena dengan adanya ketegasan dari pihak pemerintah akan meningkatkan keinginan masyarakat untuk ikut serta dalam membangun program transportasi darat tersebut.
No comments:
Post a Comment