Wednesday 4 December 2013

Gadget Siswa Sekolah akan Dilengkapi Software Antipornografi

BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemrov Jabar) berencana memasang software antipornografi pada handphone atau gadget milik para siswa. Dengan cara seperti itu, handphone milik siswa akan terbebas dari hal-hal berbau pornografi.

Handphone mereka rencananya nanti tidak bisa disimpan file video porno atau dipakai untuk membuka dan men-download konten situs porno.

"Masalah pornografi ini sudah menjadi hal yang serius dan harus ditangani," kata Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/12/2013) malam.

Urusan menangani pornografi, menurutnya adalah tugas bersama semua pihak, dan memerangi pornografi pun tidak hanya dilakukan melalui sosialisasi. Salah satu caranya melalui pemasangan software antipornografi.

Namun demikian, tentunya ini perlu pembahasan lebih jauh lagi bersama sejumlah instansi terkait dan para pakar teknologi informasi. "Itu masalah teknis, nanti kita bahas lagi," ucapnya.

Rencananya, Pemprov Jabar akan mengandeng sejumlah perguruan tinggi untuk membuat software tersebut. Perusahaan handphone dan provider juga akan digandeng.

"Selama ini bisnis gadget atau teknologi komunikasi itu nilainya Rp400 triliun per tahun, itu kan banyak, gede jumlahnya. Maka ini jadi tanggung jawab dia juga mengeluarkan dana untuk membeli software ini," tegas Deddy.

Tahun depan, rencana itu diharapkan bisa berjalan. "Yang penting sekarang itu bukan lagi mencegah, tapi melawan, menyatakan perang (terhadap pornografi). Jadi ini bukan hanya imbauan, tapi gerakan," tandasnya.

Sumber : 


Analisis :

Analisis saya tentang artikel diatas adalah hal yang sangat ditunggu oleh para orang tua murid. Karena dengan adanya software pada Gadget siswa-siswi sekolah akan memudahkan para wali murid dan juga pihak sekolah untuk lebih mengontrol tentang perilaku anak-anak sekolahan yang belakangan ini sangat memprihatinkan. Kita pasti sudah mengetahui tentang perilaku anak sekolah terutama pelajar SMP atau SMA yang sudah cukup banyak melakukan seks bebas dan menonton video porno di lingkungan sekolah. Bahkan pelajar SD mungkin sudah bisa mengakses video porno melalui Gadget yang mereka miliki atau melalui komputer di rumah secara bebas.

Di Indonesia perkembangan pornografi sangat memprihatinkan, walaupun sudah banyak situs yang sudah diblokir oleh piha provider. Tetapi belum 100% diblokir secara keseluruhan dan itu sangat membahayakan bagi masyarakat khususnya anak-anak sekolahan. Untuk itu dibutuhkan ketegasan dari pihak pemerintah memerangi pornografi dan menjauhkan anak-anak sekolahan dari tindakan pornografi.  


No comments:

Post a Comment