KOMUNIKASI DALAM
ORGANISASI
1. Definisi Komunikasi dalam Organisasi
Telah diutarakan bahwa komunikasi merupakan proses penyampaian informasi
dari suatu pihak kepada pihak lain untuk mendapatkan saling perngertian. Jadi,
yang dimaksud dengan komunikasi dalam organisasi adalah suatu proses penyampain
informasi, ide-ide, di antara para
anggota organisasi secara timbal –balik dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi dalam
organisasi pada dasarnya merupakan suatu kegiatan intern di dalam organisasi.
Akan tetapi perlu diketahui bahwa dalam praktek, kegiatan komunikasi dalam
organisasi itu dapat melampaui batas-batas organisasi itu sendiri.
Publikasi-publikasi yang sebenarnya besifat khusus dan terbatas untuk anggota
organisasi sering mendapat perhatian dari publik (orang-orang di luar
organisasi).
2.
Jenis Proses Komunikasi Organisasi
A.
Komunikasi Vertikal
Bentuk jaringan
komunikasi vertikal terdiri atas vertikal dari atas (upward) dan dari bawah
(downward). Dalam komunikasi vertikal, pesan bergerak sepanjang saluran
vertikal melalui dua arah, dari atas dan dari bawah.
Apabila kita menganalogikan dengan
air terjun dan air muncrat maka air terjun akan mengalir dari atas dan mengalir
ke bawah menjangkau wilayah yang sangat luas, sedangkan air yang muncrat dari
bawah akan naik sebatas kemampuannya dan turun lagi secara sporadis tidak
teratur.
- Komunikasi Vertikal dari Bawah
Diibaratkan dengan air
yang muncrat ke atas melambangkan sautu sistem komunikasi yang relatif lebih
terbuka. Sistem ini memungkinkan struktur bawah lebih berpatisipasi terhadap
organisasi terhadap leluasa. Misalnya dapat menerima, menampung bahkan mengolah
dan mengambil keputusan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Model jaringan
komunikasi formal seperti itu diwakili oleh konsep desentralisasi organisasi .
- Komunikasi Vertikal dari Atas
Menunjukkan bahwa para
pimpinan lebih banyak mengalirkan infromasi ke bawah melalui saluran komunikasi
formal dengan kekuatan dan kekuasaan serta kewenangan yang sangat besar untuk
menjangkau banyak orang. Sebaliknya para pekerja dari bawah dengan saluran yang
sama akan mengalami kesukaran mencapai banyak orang yang berada di atas. Model pendekatan
ini lebih mekanistik, sang pemimpin bertindak otoriter hingga keputusan berada
pada tangan pimpinan puncak. Model jaringan komunikasi formal seperti itu
diwakili oleh konsep dekonsentrasi organisasi.
B. Komunikasi Horisontal
Pola komunikasi
horisontal biasa dilakukan di antara anggota yang berada pada strata hierarki
yang sama. Kesamaan itu disebabkan oleh karena mereka mempunyai kedudukan,
wewenang yang setara. Prinsip komunikasi yang horisontal mengandalkan
solidaritas atau kesejawatan, bentuk komunikasi yang demikian sering disebut
pola komunikasi yang bersifat lateral.
Operasi komunikasi horisontal biasa
berbentuk formal dan juga informal, yang berhubungan dengan masalah kedinasan
maupun privat. Banyak manajer yang hendak mencapai sukses selalu mengandalkan
atau menggunakan komunikasi horisontal.
C. Komunikasi Diagonal atau Silang
Komunikasi diagonal biasa
dilakukan di antara dua orang atau lebih yang berbeda strata dan berbeda sumber
struktur. Komunikas seperti ini, yang dari kepustakaan lain, disebut komunikasi
infromal dilakukan karena ada hubungan kerja fungsional.
3. Implikasi Manajerial
Adalah suatu perencanaan Manajerial yang ditujukan untuk membangun organisasi yang lebih matang ke depannya. Kemudian semakin terasa manfaat dan kepentingannya bagi anggota-anggota yang terlibat dalam organisasi tersebut dan juga orang-orang yang tidak terlibat dalam organisasi. Suatu implikasi manajerial memang sangat penting untuk dijalankan pada setiap organisasi yang beredar di lingkungan masyarakat, kerana bisa dijadikan sebagai bahan penelitian dan masukan supaya bisa menentukan apa yang akan dijalankan pada sebuah organisasi untuk kedepannya. Dan juga untuk membangun manajerial yang lebih profesional atau lebih kuat ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA :
DR. ALO, LILIWERI, 1997, SOSIOLOGI ORGANISASI, PT. CITRA ADITYA BAKTI, BANDUNG.
DRS. IG, WURSANTO, 2002, DASAR-DASAR ILMU ORGANISASI, ANDI YOGYAKARTA, YOGYAKARTA.
No comments:
Post a Comment